Dipo membawa banyak janur ke balai desa. Ketika sampai di balai desa, Dipo melihat temannya yang bernama Giri sedang membuat ketupat. Namun, Giri terlihat sangat murung. Mengapa Giri murung? Lalu, untuk apa warga desa membuat banyak ketupat? Yuk, simak kisahnya dalam kisah “Papat kupat kanggo Prabu”.
Buku ini disajikan dalam dua bahasa (Jawa dan Indonesia) dan dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik. Baca Buku