Cerita rakyat yang ditulis oleh Eva Yenita Syam ini berasal dari Kalimantan Utara. Cerita ini berkisah tentang legenda Kerajaan Bulungan yang diceritakan secara turun-temurun. Legenda tersebut berawal dari cerita seorang bernama Kuwanyi yang merupakan pemimpin suku Dayak Hupan. Kehidupan sehari-hari penduduk suku tersebut adalah dengan berburu ke tengah hutan. Alkisah pada saat Kuwanyi berburu, dia mendapatkan seruas bambu besar dan sebutir telur. Saat dibawa pulang,dari bambu tersebut keluar anak laki-laki dan dari telur keluarlah anak perempuan. Kuwanyi memberikan nama mereka Jau Iru dan Lemlai Suri. Legenda tersebut mengisahkan dari keturunan keduanya ada seorang anak perempuan yang bernama Asung Luwan yang cantik jelita. Asung Luwan melarikan diri ke hilir Sungai Kayan saat desanya diserang oleh suku Kenyah yang dipimpin oleh Sumbang Lawing dari Serawak. Namun, ternyata kecantikan Asung Luwan membuat Sumbang Lawing ingin meminangnya, jika Asung Luwan tidak menerima lamaran Sumbang Lawing maka penduduk yang dipimpin oleh Asung Luwan akan diserang. Datuk Mencang pun membantu Asung Luwan dan mengalahkan Sumbang Lawing. Asung Luwan pun menikah dengan Datuk Mencang. Mereka membangun kerajaan yang makmur dan sejahtera. Baca Buku