Cerita yang ditulis Eva Krisna ini berasal dari Sumatera Barat. Buyuang Kacinduan adalah anak laki-laki dari seorang petani di Nagari Bayang, Pesisir Minangkabau. Buyuang memiliki perilaku baik, sopan, dan sangat patuh pada orang tuanya. Tak hanya ayah dan ibunya, seluruh warna Nagari Bayang pun sangat menyayanginya. Takdir membawa nasib Buyuang menjadi yatim piatu. Beruntunglah seorang lelaki yang kaya raya dan baik hati bersedia mengangkatnya sebagai anak.Tetapi, Bujang Katinggian, anak kandung lelaki itu, tidak menyukai Buyuang. Saat sang ayah angkat wafat, ia berwasiat agar harta warisannya dibagi untuk Bujang dan Buyuang. Bujang yang serakah ingin menguasai seluruh harta warisan mendiang ayahnya sehingga ia pun bersiasat melenyapkan Buyuang. Akan tetapi, Buyuang yang berhati mulia selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Mahakuasa sehingga selamat dari marabahaya. Sebaliknya, Bujang yang bertabiat buruk pun mendapat akibat dari perbuatan jahatnya. Pesan yang terkandung dalam cerita ini adalah siapa menanam, dia yang akan menuai. Baca Buku