Cerita ini berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Pendekar Sejati Bukit Matahari bercerita tentang Bari, seorang bocah sepuluh tahun. Ia baru saja pindah dari Padang ke Desa Bawomataluo di Nias. Ibunya berasal dari suku Nias tetapi ayahnya berasal dari suku Minang. Ayah Bari tengah dipasung sebab dianggap menderita gangguan jiwa. Bari sangat sedih melihat keadaan ayahnya. Kesedihannya bertambah karena anak-anak suku Nias tidak mau berteman dengannya. Mereka menganggap Bari bukan anak asli Nias.
Bari sangat ingin bertemu dengan Lawaendrona, yaitu legenda manusia bulan dari Nias. Lawaendrona dapat ditemui saat seorang laki-laki Nias melakukan Fahombo atau tradisi lompat batu setinggi dua meter. Bari ingin meminta Lawaendrona membawa keluarga mereka ke bulan agar terbebas dari segala kesedihan. Oleh karena itu, Bari sangat ingin belajar Fahombo. Akan tetapi, Ahem Zebua, pemuda Nias yang mahir melakukan Fahombo menolak mengajarkannya. Namun, seiring berjalannya waktu, Ahem Zebua bersedia mengajarkan Fahombo kepada Bari. Baca Buku