Cerita yang ditulis oleh Sri Diharti ini berasal dari daerah Sulawesi Utara. Di sebuah gubuk di hutan, hiduplah seorang janda miskin bersama dua anak gadisnya. Meskipun hidup miskin, mereka saling menyayangi. Kedua gadis itu juga berperilaku baik, senang menolong warga lain di kampung mereka. Setiap hari kedua ga di situ mencari bahan makanan untuk dimasak oleh sang ibu. Suatu hari, ketika mereka kelelahan mencari makan di hutan, seekor burung kekekow menjatuhkan berbagai makanan dari atas pohon untuk mereka berdua. Itulah awal persahabatan kedua gadis miskin dengan si burung kekekow. Sejak saat itu pula, mereka tidak lagi hidup miskin karena pertolongan si burung kekekow. Dalam keadaan berkecukupan, mereka tak lupa untuk tetap berbagi makanan dan menolong warga. Sayangnya, warga tidak senang dengan kehidupan mereka yang telah berkecukupan. Warga pun mencelakai si burung kekekow. Meskipun demikian, burung kekekow dan kedua gadis sahabatnya tidak berhenti menebar manfaat bagi orang- orang di sekeliling mereka.Cerita ini mengandung nilai keluhuran budi pekerti yang dapat dijadikan pelajaran bagi generasi muda saat ini. Baca Buku