Wayang kulit Banjar saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh para pendukungnya yaitu masyarakat dan Urang Barijar sendiri. Keprihatinan akan kondisi wayang Banjar yang semakin tersingkir oleh desakan budaya asing, memicu kami untuk melakukan kegiatan inventarisasi dan dokumentasi wayang kulit Banjar Selain kondisi seperti disebutkan di atas, hingga saat ini belum ada suatu upaya untuk menginventarisir dan mendokumentir secara lengkap kesenian wayang Banjar. Untuk itulah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Balai Arkeologi Banjarmasin melakukan kegiatan inventarisasi dan dokumentasi baik secara tekstual maupun visual. Secara tekstual berupa laporan kegiatan dan penerbitan ensiklopedi dan secara visual didokumentasikan dalam kepingan cakram atau compact disc (CD).Dalam Ensiklopedi Wayang Kulit Banjar ini selain menguraikan tokoh-tokoh dan seluruh figure dalam dunia pewayangan, juga diuraikan segala jenis peralatan maupun beberapa peri hal yang berkaitan dengan wayang kulit Banjar. Perlu dijelaskan bahwa selama ini belum ada tulisan khusus tentang wayang kulit Banjar. Tentang wayang Banjar hanya disinggung sekelumit dalam Ensiklopedi Wayang Indonesia yang ditulis oleh Bambang Harsrinuksmo dari Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia sebagai penulis utama. Baca Buku