Cerita rakyat Jawa Barat yang berjudul "Nyi Rengganis dan Taman Banjarsari" ditulis oleh Resti Nurfaidah. Cerita ini mengisahkan kehidupan Putri Rengganis yang hidup di tempat pertapaan bersama ayahnya di Tanah Parahyangan. Suatu hari, Putri Rengganis terbang dan memetik bunga di Taman Banjaransari milik Raden Iman Suwangsa. Raden Iman Suwangsa yang merupakan calon pewaris tahta adipati bernama Baginda Hamzah merasa kesal dan marah. Raden Iman Suwangsa pun memantrai taman bunganya agar bunganya tidak mudah dimiliki oleh orang lain, bahkan oleh para prajurit dan pembantunya sekali pun. Setelah mengamatinya selama beberapa waktu, Raden Iman Suwangsa meminta patihnya, Raden Narpatmaja, untuk menangkap pencuri bunganya. Putri Rengganis tertangkap basah karena informasi yang diberikan sahabatnya Si Belang. Sang putri menangis dan air matanya berubah menjadi air bah yang tinggi. Air mata itu mulai membuat genangan di sekitar tubuh sang putri dan jejak seretan jalinan tadi. Raden Iman Suwangsa dan Raden Narpatmaja merasa heran melihat pemandangan tersebut dan berusaha untuk menyelamatkan diri. Penyesalan tampak jelas dari wajah Raden Iman Suwangsa. Namun, Putri Rengganis pun memaafkan kesalahan sahabatnya itu.
Cerita ini mengejari kita untuk mudah memaafkan kesalahan orang lain, dan tidak bersifat kikir. Baca Buku