Kisah yang ditulis oleh M. Yusuf ini berasal dari Bengkulu yang bercerita mengenai hubungan antara dua orang muda mudi bernama Putri Serindu Hati dan Perbimbang. Kedua pasangan ini ingin menikah tetapi menemui banyak rintangan. Suatu hari, Putri Serindu Hati mengalami kejadian luar biasa, ia berkunjung ke alam arwah dan menyaksikan berbagai siksaan atas orang-orang yang melakukan dosa di masa hidup termasuk pasangan yang tidak menjunjung adat dan norma. Putri Serindu Hati akhirnya sadar bahwa ia tidak boleh melanjutkan hubungan dengan Perbimbang sebelum menikah.
Kisah ini digunakan oleh para orang tua di Bengkulu untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka untuk mengetahui batas-batas pertemanan. Baca Buku